Sunday 27 March 2011

Tanda-tanda Kekalahan Revolusi Libya - Surat Dari Libya


Dalam beberapa jam, Dewan Keamanan PBB akan memutuskan sebuah serangan udara atas Libya. Prancis telah menyatakan komitmennya untuk mulai pemboman sejak malam ini.

Kami menolak keputusan internasional ini, jika hal tersebut diwujudkan. Dan kami benar-benar menolak segala bentuk intervensi asing, apapun bentuknya, terlebih dari Prancis. Prancis-lah yang menjual persenjataan senilai milliaran kepada Qaddafi, senjata yang sama yang dia gunakan untuk membunuhi rakyat Libya, senjata yang sama yang dijual Prancis sampai 3 minggu lalu.

Kami mengutuk intervensi yang akan mengubah Libya menjadi neraka dunia, yang bahkan lebih buas dari sekarang. Intervensi juga akan merampok tujuan revolusi dari rakyat Libya, sebuah revolusi yang telah membuat ribuan laki-laki dan perempuan Libya mengorbankan nyawa mereka.

Sebuah intervensi juga hanya akan memecah belah perlawanan rakyat Libya.

Bahkan jika operasi-operasi di atas sukses menggulingkan Qaddafi (atau membunuhnya) seperti Saddam Hussein, maka artinya kami dimerdekakan oleh Amerika dan Prancis, dan saya berkata kepadamu bahwa mereka akan terus menerus mengingatkan hal tersebut kepada kami setiap saat.

Bagaimana kami menghadapi kenyataan tersebut nantinya? Bagaimana cara kami menjelaskan tentang korban-korban yang berjatuhan kepada anak-anak kami, korban-korban yang mayatnya berserakan di mana-mana?

Kami dimerdekakan dari Qaddafi hanya untuk menjadi budak orang-orang yang telah mempersenjatai dia dan membuat dia berkuasa selama pemerintahannya yang otoriter dan represif.

Setelah kesalahan yang pertama – militerisasi sebuah revolusi – sekarang kita sedang melakukan kesalahan kedua – pendirian sebuah rezim baru yang berisikan figur-figur yang muncul dari sisa-sisa keruntuhan rezim Jamahiriya Libya. Dan kesalahan ketiga kita sedang datang ke arah kita, yaitu bantuan dari musuh-musuh kita. Saya hanya berharap kita tidak akan melakukan kesalahan keempat; kedatangan dan okupasi dari para marinir.

Sarkozy dan Prancis adalah musuh-musuh kita, mereka juga musuh bagi seluruh negara dunia ketida. Mereka tidak pernah menyembunyikan maksud busuk mereka. Yang Sarkozy pikirkan hanyalah bagaimana agar terpilih kembali tahun depan.

Orang yang mengatur pertemuan antara Sarkozy dan perwakilan-perwakilan dewan nasional sementara adalah Berna Bernard-Henri Lévy, seorang filsuf cerewet dan buat orang-orang yang belum mengenal dia, dia juga seorang Zionis Prancis yang selalu bekerja untuk mendukung Israel dan kepentingan-kepentingan Israel. Kami melihat dia baru-baru ini di lapangan Tahrir di mana dia bertugas untuk memastikan kaum muda pemberontak tidak meneriakkan yel-yel anti-Israel.

Apa yang bisa kami katakan selagi menunggu bom-bom berjatuhan?

Karena bom tidak bisa membedakan rakyat mana yang pro-Qaddafi dan rakyat yang melawan dia.
 

Bom-bom kolonialis, seperti yang kamu ketahui, cuma punya satu tujuan: untuk melayani kepentingan para pedagang senjata. Mereka menjual kepada Qaddafi persenjataan bernilai milliaran dan kita kemudian akan meminta mereka untuk menghancurkan persenjataan tersebut.... Lalu kita akan membeli persenjataan baru lagi lewat pemerintah yang baru – hal ini telah menjadi cerita usang yang selalu berulang. Tapi, memang banyak orang yang tidak bisa belajar tanpa melakukan kesalahan terlebih dahulu.

Saya ingin menyatakan dengan sangat jelas; kebijakan intervensi ini adalah sebuah kesalahan strategis yang berbahaya, sebuah kesalahan yang akan ditanggung rakyat Libya untuk waktu yang lama. Lebih lama daripada rezim Qaddafi dan keluarganya.

Hari ini, saya meminta, hanya beberapa jam sebelum pembakaran Libya dan sebelum negeri ini dirubah menjadi Baghdad, saya meminta semua rakyat Libya, kaum intelektualnya, sarjana-sarjananya, semuanya, semua yang bisa menulis dan yang tidak bisa menulis, semua perempuan dan semua laki-laki, untuk menolak intervensi militer dari Amerika, Prancis, Inggris dan rezim-rezim Arab pendukung mereka. Pada saat yang sama, saya meminta seluruh rakyat di dunia untuk mendukung kami, dari Mesir, dari Tunisia, dari Prancis, bahkan China, semua rakyat di dunia, kami menanti dukungan dan simpati mereka.

Tapi dari pemerintahan, pemerintahan apapun, kami tidak akan meminta dukungan apapun dari mereka, kecuali untuk meninggalkan kami sendiri, untuk membiarkan kami sendirian membereskan Qaddafi.

Saoud Salem
Anarkis Libya
17 Maret 2011

http://saoudsalem.maktoobblog.com/1619397

Diterjemahkan langsung dari: http://www.anarkismo.net/article/19112

No comments:

Post a Comment