Friday 25 March 2011

Tokoh Anarkis: Peter Alexeyevich Kropotkin



Peter Alexeyevich Kropotkin

“Kristus dari Rusia” – itulah julukan yang diberikan oleh Oscar Wilde kepada Peter Alexeyevich Kropotkin, seorang pangeran dari keluarga aristokrat Rusia. Kropotkin dikenal sebagai bapak aliran anarkis-komunisme, sebuah paham tentang masyarakat komunal yang terbebas sepenuhnya dari pemerintahan terpusat. Karena darah bangsawannya, Kropotkin sering juga disebut sebagai “Sang Pangeran Anarkis”.

Masa Muda

Kropotkin dilahirkan di Moskow, Rusia, pada tanggal 12 Desember 1842. Di usia 15, Kropotkin terdaftar sebagai salah satu anggota korps aristokrat St. Petersburg dan menjadi pengawal pribadi Alexander II empat tahun kemudian.

Pada tahun 1862, Kropotkin mendaftar untuk ditugaskan di resimen Cossack yang bertugas di Siberia  timur. Kropotkin mulai berkenalan dan tertarik dengan paham anarkisme etelah membaca karya-karya Pierre-Joseph Proudhon dan tulisan-tulisan Mikhail Bakunin.

Selama di Siberia, Kropotkin banyak menghabiskan waktunya untuk mengeksplorasi alam sekitar dan hasil eksplorasinya dituangkan dalam sebuah laporan tentang struktur pegunungan. Laporan tentang topografi Siberia ini membuat Kropotkin menjadi terkenal dan pada tahun 1871, dia ditawari posisi bergengsi di Komunitas Geografi Kerajaan di St. Petersburg. Kropotkin menolak posisi tersebut karena idealisme dia sebagai seorang anarkis.

Pada tahun 1872, Kropotkin bergabung dengan sebuah kelompok revolusioner yang menyebarkan propaganda di kalangan kaum pekerja dan petani di Moskow dan St. Petersburg. Akibat kegiatannya ini, Kropotkin ditangkap dan dipenjara pada tahun 1874. Kropotkin berhasil kabur ke Swiss dua tahun kemudian.

Setelah pembunuhan Tsar Alexander II, Kropotkin semakin tidak bisa diterima di Rusia karena pandangan-pandangan sosialis radikal dia.

Mengembara di Eropa

Pada tahun 1881, Kropotkin pergi ke Prancis, tempat di mana dia menjadi anggota the International Working Men’s Association, lebih dikenal sebagai the First International atau International saja, sebuah federasi serikat-serikat radikal yang bertujuan menyingkirkan kapitalisme dan mendirikan masyarakat sosialis.

Di masa-masa ini juga Kropotkin mulai berkenalan dengan karya Charles Darwin. Kropotkin sangat mengagumi teori-teori alam yang dikemukakan Darwin dan berpendapat bahwa “seleksi alam” adalah sebuah generalisasi ilmiah yang paling brilian. Kropotkin setuju dengan konsep bahwa “perjuangan” adalah hal yang paling penting dalam proses evolusi sebuah spesies. Walaupun begitu, Kropotkin berpandangan bahwa penekanan utama sebuah “perjuangan” bukanlah konflik dan kompetisi, tetapi kerja sama.

Pada tahun 1883, karena keterlibatannya di International, Kropotkin ditangkap oleh pihak berwenang Prancis dan dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun. Selama di penjara, Kropotkin menerbitkan tulisan pertamanya tentang anarkisme. Setelah 3 tahun di dipenjara, Kropotkin dibebaskan dan dia kemudian pergi ke Inggris. Di Inggris, Kropotkin hidup berpindah-pindah, antara lain di Harrow, Ealing, Bromley dan Highgate.

Selama di Inggris pula Kropotkin banyak berkenalan dengan para kaum sosialis, di antaranya William Morris, Keir Hardie, Tom Mann dan George Bernard Shaw. Hardie pernah berkata bahwa jika semua orang seperti Kropotkin, maka anarkisme akan menjadi sistem yang paling ideal karena pemerintahan dan pembatasan-pembatasan akan tidak diperlukan.

Pada tahun 1886, Kropotkin bersama dengan teman-teman sosialisnya melakukan demonstrasi besar-besaran di London dalam rangka memprotes hukuman mati yang dijatuhkan atas Albert Parsons, August Spies, Adolph Fischer, Louis Lingg, George Engel, Oscar Neebe, Samuel Fielden dan Michael Schwab yang dituduh terlibat peristiwa kerusuhan Haymarket di Chicago.

Di tahun yang sama, Kropotkin ikut membantu penerbitan sebuah jurnal anarkis yang bernama Freedom. Sebagai salah satu filsuf anarkis yang terkenal pada jamannya, Kropotkin banyak menyumbangkan tulisan-tulisannya ke jurnal-jurnal anarkis, seperti Liberty, Alarm dan Freiheit.

Tahun berikutnya, Kropotkin menerbitkan karyanya yang berjudul In Russian and French Prisons. Di dalam karya ini, Kropotkin berargumen bahwa penjara sebenarnya adalah sebuah sekolah bagi tumbuhnya kejahatan. Kropotkin berkata:

“Penjara tidak pernah berhasil memperbaiki seorang tahanan ataupun mencegah kejahatan; penjara tidak pernah berhasil mencapai tujuan apapun yang dimaksudkan dari eksistensinya,”.

Kropotkin juga terus mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam bidang evolusi dan mengaitkannya dengan ide-ide anarksimenya. Di tahun 1888, Kropotkin mengeluarkan serangkaian essay yang berisi tentang bagaimana kerjasama di dalam satu spesies yang sama merupakan kunci bagi kemajuan sosial.

Kropotkin menunjukkan dalam essay-essaynya bagaimana kerjasama bisa menjadi alat kemajuan sosial dengan mengambil contoh perilaku-perilaku binatang di alam liar, seperti semut dan lebah yang saling bekerjasama, kuda-kuda liar yang langsung membentuk benteng pertahanan ketika diserang oleh sekelompok serigala, rusa-rusa yang berkumpul bersama untuk menyeberang sungai yang besar. Kropotkin berpendapat bahwa kerjasama sukarela juga bisa menjadi alat yang penting bagi kemajuan sosial umat manusia. Dengan begitu, Kropotkin menolak pandangan yang menyatakan bahwa konflik dan kekerasan adalah faktor-faktor penentu yang paling penting untuk sebuah kemajuan sosial.

Pada tahun 1892, Kropotkin menerbitkan karyanya yang berjudul Conquest of Bread. Di buku inilah, Kropotkin menuangkan doktrin-doktrin anarkismenya dengan gamblang. Kropotkin berargumen bahwa sistem gaji, yang digunakan sistem kapitalisme untuk menilai hasil kinerja tiap individu, harus dimusnahkan dan diganti sebuah sistem yang akan memberikan kompensasi yang sama buat semua orang. Kropotkin mengusulkan sebuah sistem anarkis-komunisme di mana kepemilikan pribadi dan kesenjangan pendapatan akan digantikan oleh distribusi produk yang merata.

Di dalam Conquest of Bread, Kropotkin berpendapat bahwa di dalam sebuah masyarakat anarkis, tidak akan ada seorang pun yang diwajibkan harus bekerja. Bagi Kropotkin bekerja berarti:

“sebuah kebutuhan psikologis, sebuah kebutuhan untuk mengeluarkan akumulasi energi yang terkumpul di dalam tubuh, sebuah kebutuhan yang menyehatkan bagi hidup itu sendiri. Jika tubuh sudah mulai merasa berat untuk bekerja, maka penyebabnya adalah kelebihan kerja atau pengorganisasian yang tidak benar,”

Kropotkin juga mengkritik habis-habisan sistem pendidikan yang dia gambarkan sebagai “universitas kemalasan”. Kropotkin berpendapat sistem pendidikan sebagai sistem yang:

“Penuh kepalsuan, menuntut orang menjadi pembeo, keegoisan dan kelambanan berpikir adalah hasil dari metode pendidikan yang ada. Kita tidak pernah membuat anak-anak kita untuk belajar,”

Kropotkin adalah salah satu orang pertama di dunia yang berargumen bahwa proses belajar yang benar adalah lewat rekreasi di dunia luar dan lewat praktek serta observasi langsung. Dengan begitu, Kropotkin berpendapat bahwa dalam rangka mewujudkan masyarakat anarkis, sistem pendidikan yang ada harus direformasi total. Dalam hal ini, Kropotkin berpandangan:

“Kita begitu terbenam dalam sebuah sistem pendidikan yang bertujuan membunuh jiwa pemberontak kita sejak kecil dan yang bertujuan mengembangkan mental tunduk pada otoritas; kita begitu terbenam dalam sistem yang berada di bawah pengaruh hukum-hukum, yang bertujuan mengatur setiap hal dalam hidup kita – kelahiran, pendidikan, pengembangan diri, cinta, persahabatan – sehingga jika hal ini terus berlanjut, kita lama-lama akan kehilangan semua inisiatif kita dan semua keinginan kita untuk berpikir bagi diri kita sendiri. Masyarakat kita sepertinya sudah lupa bahwa sangat memungkinkan untuk hidup tanpa berada di bawah kekuasaan hukum, yang dielaborasi oleh pemerintah dan diadministrasi oleh segelintir penguasa. Semua pembelajaran yang telah kita terima adalah dari negara, baik di dalam maupun di luar sekolah, dan sistem itu telah meracuni pemikiran kita dengan begitu parahnya sehingga ide-ide tentang kebebasan pada akhirnya hilang dari diri kita sendiri dan tersamar dalam bentuk mental kepelayanan,”

Walaupun memiliki banyak kesamaan visi dengan Bakunin, Kropotkin tidak setuju dengan konsep revolusi kekerasan yang diusung koleganya. Kropotkin berpendapat bahwa pergerakan sosial harus bisa dilaksanakan lewat cara-cara libertarian, bukan lewat jalur diktatorial.

Mengembara ke Amerika

Pada tahun 1897, Kropotkin diundang teman lamanya, James Mavor, seorang profesor politik ekonomi di Universitas Toronto, untuk memberikan sebuah pidato di sebuah konferensi di Kanada.

Dari Kanada, Kropotkin pergi ke Amerika untuk menemui temannya sesama anarkis, Johann Most. Kropotkin dan Most mempunyai banyak perbedaan pandangan secara politik, tetapi Kropotkin sangat menghormati Most, dan sebaliknya, sebagai seorang anarkis dan berkata:

“Jika kita punya lebih banyak orang seperti Most, pergerakan kita akan jauh lebih kuat,”

Most juga menggambarkan Kropotkin sebagai “filsuf anarkisme yang paling hebat di jaman modern”.

Pada tahun 1899, Kropotkin mengunjungi Chicago dan tinggal di Hull House, sebuah tempat penampungan yang didirikan oleh Jane Adams. Pekerja-pekerja di tempat penampungan menggambarkan Kropotkin sebagai salah satu orang terbaik yang pernah mereka temui. Para pekerja menyatakan bahwa Kropotkin, sang keturunan bangsawan Rusia, tidak pernah lupa untuk menyalami dengan tersenyum semua orang di tempat penampungan dan mencium pipi mereka setiap hari.

Keberadaan Kropotkin di Hull House ternyata tidak disambut baik oleh para pihak berwenang di Chicago. Adams sempat diserang karena menjamu Kropotkin di Hull House. Karena keadaan ini, Kropotkin memutuskan untuk pergi ke London.

Tahun-tahun Terakhir & Kembali ke Rusia

Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Kropotkin banyak berkonsentrasi untuk menulis. Di masa-masa ini, Kropotkin menyelesaikan otobiografinya yang berjudul Memoirs of a Revolutionist, dan beberapa buku yaitu Mutual Aid dan The Great French Revolution.

Pada tahun 1912, Kropotkin berpindah ke Brighton dan tinggal di sana selama lima tahun. Setelah Tsar Nicholas II digulingkan pada tahun 1917, Kropotkin kembali ke tanah airnya dan berharap akhirnya akan ada penerapan masyarakat anarkis-komunis di Rusia. Akan tetapi, Kropotkin mengalami kekecewaan dengan apa yang dilakukan kaum Bolshevik, yang justru mengambil alih kekuasaan alih-alih memberikan kedaulatan sepenuhnya kepada rakyat Rusia.

Pada tahun 1920, Kropotkin secara pribadi menulis kepada Lenin dan berkata:

“Pada saat ini, bukanlah rakyat Soviet yang menguasai Rusia, tetapi segelinter anggota komite partai”

Kropotkin meninggal dunia akibat pneumonia di kota Dmitrov pada tanggal 8 Februari 1921. Jasadnya disemayamkan di pemakaman Novodevichy di Moskow.

Warisan

Kropotkin dianggap sebagai salah satu orang yang paling berjasa untuk mengenalkan anarkisme menjadi sebuah paham yang mendunia. Anarkis terkenal Emma Goldman menyatakan:

“Kita melihat di dalam dia [Kropotkin] seorang bapak anarkisme modern, seorang juru bicara anarkis yang revolusioner dan seorang tokoh yang brilian dalam bidang ilmu pengetahuan, filosofi dan pemikiran-pemikiran progresif,”

No comments:

Post a Comment